Kamis, 19 April 2012

Tangisan Rasulullah


Tangisan Rasulullah
By. Zaelani

            Menangis merupakan salah satu sikap utama ketika kita merasa lalai dari kebaikan. Allah memuji rasul-rasulnya yang suka menangis sebagaimana yang disebutkan dalam firmannya “Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam (19): 58).
Rasul SAW adalah penghulu orang-orang yang khusyu kepada Tuhannya dan pemimpin orang-orang yang takut kepada raja hari pembalasan.
            Sesungguhnya beliau adalah orang yang selalu basah kelopak matanya, sangat peka perasaannya, air matanya keluar dengan tulus dan suci dan suara isakannya terdengar penuh dengan rasa khusyu dan taat, tangisannya meninggalkan bekas pendidikan yang mendalam di hati para sahabatnya yang mengugah mereka untuk mengikuti jejaknya dengan baik, Rasulullah SAW memberitakan keutamaan menangis karena takut kepada Allah.
 Dalam sebuah Hadits shahih disebutkan “Ada dua macam mata yang sama sekali tidak akan disentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang semalaman berjaga-jaga dijalan Allah” (HR Tirmidzi 1639).
Al-Baihaqi dalam Syu’bul Iman 796 melalui ibnu Abbas dikatakan bahwa Tangisan beliau muncul dari dalam kalbu yang dipenuhi dengan rasa takut kepada Allah dan keluar dari dalam jiwa yang dipenuhi oleh kecintaan kepada Allah, sehingga air matanya seakan-akan hampir berbicara sendiri kepada manusia dan hampir saja tangisannya jauh lebih berkesan dan lebih menyentuh ketimbang nasihat yang dilakukan oleh siapa pun dan lebih fasih ketimbang semua kalimat yang diungkapkan oleh siapa pun.
Rasulullah yang sudah dijamin masuk syurga saja selalu menjadi orang yang pertama menangis setiap kali mendengar tentang siksaan Allah. Lalu kita tidaklah malu telah berkeras hati setiap kali ayat-ayat Allah dibacakan?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar