Sabtu, 29 Januari 2011

Syekh Qodir zaelani yang disegani


Namanya Muhy  al-Din Abu Muhammad Abdul Qadir ibn Shalih Zango Dost al-jaelani, yang sering di sebut dengan syeikhabdul Qadir jaelani lahir di jailan atau kailan pada tahun 470 H/1077 M.
Dalam usia 8 tahun ia sudah meninggalkan jailan menuju baghdad pada tahun 478 H/1085 M, karena tidak di terima belajar di madrasah nizhamiyah baghdad, beliau meninggalkan tanah kelahiran, dan merantau ke baghdad pada saat beliau masih muda, di baghdad beliau belajar kepada beberapa para ulama, seperti ibnu aqil dan abul khatthat, lalu beliau di beri kepercayaan untuk mengelola sekolahan di serahkan sepenuhnya kepada syeikh abdul qadir jaelani, beliau mengelola sekolahan tersebut dengan sungguh-sungguh. Beliau di sana sambilmembrikan nasihat kepada orang-orang yang ada tersebut, banyak sudah orang yang bertaubat setelah mendengar nasehat beliau.
Murid-murid beliau banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti Al-hafidz ‘Abdul ghani yang menyusun kitab undatul ahkam fi kalami khoiril ‘anam. Syekh abdul qadir zaelani adalah seorang syekh yang diagungkan oleh para banyak syekh. Beliau banyak memiliki keutamaan dan karomah, seperti, bisa menghidupkan kembali ayam yang telah menjadi tulang berulang. Syekh abdul qadir zaelani juga dikenal sebagai pendiri sekaligus penyebar salah satu tarekat terbesar di dunia yang bernama tarekat Qodiriyah..
Pada tahun 521H – 1127M dia membuat fatwa dalam semua mazhab sehingga ia di kenal oleh masyarakat luas. Dia seorang tokoh Sufi besar yang disegani setiap orang di dunia karena dia menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk berkeliling dunia menjadi sufi sambil berdakwah.

By. Zaelani_243    

Menit-Menit Bersama Sang Motivator (Tokoh mading January 2011)


Hari ini saya sedang bersama sang motivator tepatnya Drs. KH.Nasuha AB.MA atau yang biasa kita panggil abi, ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi saya untuk menanyakan bagaimana sebenarnya perjuangan abi dari kecil hingga bisa menjadi orang sukses seperti saat ini ?.
Saya tertarik ketika mendengar kisah beliau yang menjual combro, gemblong, minyak wangi. Dengan gayanya yang santai beliau mulai menceritakannya pada saya.
  “bener, abi gak Cuma jualan combro. Abi sih jualan macem-macem, abi pernah jualan gemblong, es mambo, minyak wangi pokonya macem-mecem dah. kita ini kan orang miskin, jadi mau gak mau harus kerja keras buat nyambung hidup” jelasnya.
Saya fikir begitu berat kerja keras seorang abi, makanya tak pernah lekang dari ingatan saya bahwa setiap orang sukses selalu membangun karakternya sejak dini hingga ia siap menjadi sukses.
 “abi sih gak pernah ngerasa kurang semangat apalagi putus asa, soalnya, kita ini kan orang miskin, kalo putus asa nantinya tambah miskin dong. Lagian putus asa itu kan bukan sifat seorang muslim yang baik, iya nggak ???”
 Ketika saya mendengar bahwa beliau itu tak pernah putus asa dalam usahannya, saya pun jadi ingin mengetahui sebenarnya apa harapan beliau untuk kita dan untuk pondok pesantren sabiluna ini.
kalo harapan sih banyak.. cuman yang paling abi harapin, abi pengen semua santri yang pernah mondok di sabiluna bisa jadi lebih baik dari sabiluna sendiri, abi pengen kalian jadi orang sukses semua dan bisa mengharumkan nama sabiluna.”
 ketika saya menyodorkan pertanyaan sekitar kegiatan Jurnalistik yang baru saja saya rentas bersama sahabat- sahabat yang lainnya. Sebaris harapan bersinar lewat tatapannya saat menjawab pertanyaan saya seputar Jurnalistik Sabiluna.
 “ kegiatan kaya gini sih udah sangat positif banget, jadi kalian itu bisa kreatif dan lebih aktif lagi dalam berkompetisi. Karna kesuksesan itu harus melewati beberapa kompetisi. Kita harus bersaing dulu dengan yang lain untuk menggapai kesuksesan itu”
Ada  pesan yang beliau berikan kepada santri yang sedang kurang semangat untuk belajar,,, pesan yang beliau berikan kepada para santri bisa membuat teman – teman lebih bisa belajar dengan giat lagi dan yang pasti tanpa adanya keputus asaan...
 “pesen abi, kalo kita mau bahagia, kita harus punya kunci kebahagiaan itu, kalo kita gak mau bahagia, ya buang aja kunci nya, kunci itu adalah ilmu. Apal kan haditsnya....”
Selama percakapan yang saya lakukan dengan beliau, akhirnya saya dapat mangambil kesimpulan bahwa, untuk menjadi sukses itu tidaklah mudah, banyak cobaan dan rintangan yang menghalangi kita  untuk menuju kesuksesan itu. Tapi kita tidak boleh menyerah dan berhenti di tengah jalan, kita harus terus berusaha hingga kesuksesan itu berhasil kita raih... begitu pula untuk sahabat semua :D (by. Agus Maulana Pratama/ Agy saputra)

Rinduku (cerpen pilihan mading january)


Andaikan detik itu dapat terulang kembali,lagu ciptaan Ada band yang berduet dengan penyayi remaja Gita Gutawa,selalu ku putar saat ku merasa rindu dengan ayah. Laki – laki yang dulu memberiku semangat ...menenangkanku saat kumenangis dan menemani ku saat ibu tak ada. Tapi sekarang dimana sosok yang lembut itu?
Entah berapa ratus kali ku coba bertanya pada ibu, tapi jawabannya selalu sama dan jawaban itu tidak pernah membuat ku puas atas pertanyaan ku.
“Ibu,dimana ayah..?”tanyaku sambil memelas.
“Ayah sedang merantau nak, ia sedang mengumpulkan  uang untuk kita jawab ibu sambil mengulek sambal terasi kesukaannya ku.
”Sampai kapan bu?”tanyaku sedikit memaksa.”kita tunggu saja nak!”
Tunggu saja?satu tahun,dua tahun,atau sepuluh tahun lagi ayah kembali?ayolah ayah ... kapan kau kembali ke pelukan ku dan ibu?Ayah...i always love and miss you forever my dad. Terkadang ku merasa iri saat teman – teman sekolah ku diantar jemput oleh ayah mereka .Ku yakin, jika ayah masih disini , setiap hari aku akan seperti teman – temanku.Aku juga iri saat ku bermain ke rumah teman dan saat itu pula mereka sedang bercanda dengan ayah mereka.
Ku rindukan suasana, basuh jiwaku,membahagiakan aku, yang haus akan kasih dan sayangmu. Apa mungkin aku haus akan kasih sayang? tapi banyak orang bilang,ayah tidak bisa menjadi ibu. Tapi ibu bisa menjadi ayah. Tapi entah mengapa, aku tidak yakin dengan ungkapan itu. bagiku,ibu adalah ibu dan ayah adalah ayah, dan seorang anak butuh keduanya.  Dan aku fikir semua anak setuju dengan pemikiran aku. Ditambah,selama ayah pergi, ibulah tulang punggung keluarga, dan ibu jarang sekali pulang. Ayah, seandainya jika kau tak pergi,semua tidak akan seperti ini.
Sudah sepuluh tahun ayah pergi meninggalkan kami,kini ku mulai beranjak dewasa..dimana sosok ayah yang selalu ku tunggu – tunggu?Memang,berapa banyak uang yang ayah ingin dapatkan untuk kami selama ini pergi..?kasihan ibu,ia bekerja keras sendiri ...kesepian...tiada tempat untuk berbagi...Ahhh..Apa yang ibu rasakan selama ini?Ayah,apa kau sudah lupa dengan kami?
Pernah ku melihat ibu menitikan air matanya kala melihat foto ayah...dan aku yakin ibu juga merasakan apa yang ku rasa.Dan mulai saat itu,aku berjanji pada diriku sendiri,Aku tidak akan menanyakan keberadaanmu lagi,ayah...???aku yakin bila ia sayang aku dan ibu pasti ia kembali untuk kami.
Tempat favorit ku selama ayah pergi sudah berganti. Saat usiaku tujuh tahun sampai sekarang.Setelah pulang sekolah aku selalu menyempatkan diri untuk datang ke dermaga,tempat dimana ayah pergi meninggalkan kami.Berharap ada keajaiban,salahsatu  kapal laut yang membawa ayah ke pelukanku.tapi sampai saat ini,ayah belum juga muncul,satu kalimat ayah yang selalu terngiang ditelingaku “sayang,jadilah yang terbaik dalam hal – hal yang baik.”yah, hanya kalimat itu yang bisa membuat ku semangat kala ku sedang bersedih. Akan ku wujudkan keinginanmu,ayah...tapi ayah harus pulang!!:(
Jakarta, 10 Januari 2009
Teruntuk Yang tercinta ayah
Yang entah dimana kau berada
Assalamua’laikum..
Salam teriring rindu untuk ayah. lelaki yang sangat ku tunggu kehadirannya. Ayah, bagaimana kabarmu?apa kau masih gagah seperti dulu?Yah, kenapa kau tinggalkan kami lama sekali?Apa ayah sudah tidak sayang lagi pada kami?Apa yang membuatmu tidak pulang jua?Ayah, ku ingin keluarga kita utuh seperti dulu!Ayah,ku mohon lepaskan segala visi dan ambisimu.Cukup ayah,ku mohon kau kembali!!!Ku merindukan sosokmu ayah.Ibu butuh ayah!
Dari anakmu yang selalu menantimu..
Asih

Ku masukan surat ke dalam botol dan kututup ujungnya..lalu ku lemparkan surat itu ke laut lepas.Biar orang yang menemukan surat ini tahu bahwa ada seorang anak,yang sangat merindukan ayahnya. Tapi ku berharap ayahlah yang menemukan surat ini dan membacanya. Biar ombak yang menentukan siapa si pembaca nanti.

Buku Negri 5 menara (Resensi Buku)


Buku ini sudah beredar hampir dua tahun yang lalu. Walaupun sudah berlalu tidak ada salahnya kita mengambil sebuah nilai positif dalamnya mengingat ada persamaan setting cerita yaitu lingkungan pemondokan , Dalam cerita ini ponpes Gontor telah memberikan warna yang berbeda tentang pendapat bahwa pesantren terlihat konservatif alias kampungan.
Namun kenyataannya buku ini benar-benar membuka mata kita bahwa lingkungan pesantren telah mengajarkan tentang kedisiplinan yang tinggi. Bahkan sebelum memulai pelajaran semua santri selalu dijejali kalimat yang memotivasi belajar.
Man jadda, Wa jdda (siapa yang bersungguh-sungguh,akan berhasil)
Kalimat tersebut seperti antibiotic yang mengusir parasit-parasit yang melemahkan bagi seorang yang hilang semangatnya. Kenyataannya kalimat ajaib itu begitu membuat para santri berani menciptakan mimpi-mimpi mereka.
Kisah lima orang sahabat ini diceritakan dengan ringan. Ketika mereka menghabiskan waktu setiap sore di menara atas sambil menatap tiap bentuk awan yang diandaikan sebagai benua yang ingin mereka dituju. Mulai Amerika, Afrika dan Mekkah.
Buku ini seperti bacaan wajib bagi setiap santri yang memiliki mimpi-mimpi yang tinggi. Mematri kalimat man jadda wa jada di dada insya Allah keberhasilan akan diraih.
By.
4104 

Hebatnya Laksamana KeumalaHayati



Kenalkah kamu dengan LAKSAMANA KEUMALAHAYATI....???     
Harus diacungi jempol dan apresiasi yang tinggi untuk Laksamana perang  pertama di dunia ini
Whattt....???di dunia...????
Wow hebat bukan main ...!!!
Cucu dari Sultan Muhammmad Syah ini juga memimpin pasukan 1000 inong balee di Kerajaan Aceh sana
Ia dikenal sebagai perempuan yang memiliki kemampuan kepemimpinan kebaharian yang kuat
Bahkan,,,ia adalah satu – satunya pemimpin perempuan yang berani membunuh Cornelis De Houtman
 Dua bersaudara dari Negri Kincir Angin yang menjajah bumi nusantara kita ini..
Nah kawan…
Keberanian dan cita – cita yang kuat dari Laksamana
Berjiwa kepemimpinannya patut untuk kita contoh...
Beliau pula yang menunjukan bahwa perempuan itu tidak lemah dan mampu menjadi pemimpin....
Ayoo..sahabat - sahabat wanita tunjukan bahwa kita  juga hebat tak kalah dari sahabat - sahabat pria lainnya ....Chaiyoooooo....

by: Atie Mariea Oelfah_15 J

Friday With Origami



Origami atau seni melipat kertas yang merupakan salah satu budaya yang popular di jepang ini, ternyata begitu berliku sejarahnya. Seni melipat kertas ini pada mulanya diperkenalkan di China sejak pertama kali kertas ditemukan. Kemudian di perkenalkan ke Spanyol dan dikenal dengan nama papiroflexia dan dibawa pula ke Jepang oleh para saudagar Arab. Nah, di Jepanglah kemudian seni melipat kertas ini menjadi begitu popular dan diajarkan turun temurun sehingga menjadi kebudayaan Jepang.  
Jum’at, 28 January 2011 bertempat di aula atas . Ketika matahari sedang beranjak pada puncaknya. Para santriwati sibuk berjibaku dengan kertas geometri yang beraneka warna ini. Beberapa titik peluh mulai bercucuran, namun hati tak surut merangsang otak agar ide-ide kreatif siap bertebaran demi menghasilkan bentuk tiga dimensi yang uniq.
Ada puluhan angsa indah yang siap berenang, ada puluhan burung dara kertas yang siap terbang. Origami angsa dan burung dara kali ini ibarat mimpi bagi kami untuk terbang setinggi mungkin untuk berenang sejauh mungkin. Setinggi cita-cita yang diimpikan, sejauh harapan yang ditambatkan.
Demikian ucapan sebagian santri di akhir kegiatan origami. Yang pasti ada kebersamaan di sini, ada analogi cita-cita dan mimpi di sini lewat sebuah bentuk origami yang sederhana.
Ganbatte kudasai,…..SEMANGAT!!!!

By.4104

Mading Perdana (29 January 2011)


Semua begitu lebih mudah dan cepat dari perhitungan saya. Berawal dari rencana awal bulan depan memuat tayangan awal hasil kreasi para santri saya, ternyata rencana itu lebih terwujud lebih awal dari yang saya perkirakan.
Girang,..sungguh saya terharu saat melihat santri saya yang selalu bersedia dikoreksi ketika tulisan artikelnya perlu banyak perbaikan. Ada sebagian yang tetap sabar mengetikkan kembali cerpen seorang teman yang layak ditampilkan setelah seleksi di ruang editor mading.
Harapan saya besar, ketika menyadari bahwa ada semangat yang tertular ketika saya menceritakan bagaimana kehidupan dunia jurnalistik santri di pondok pesantren Gontor. Semua berawal dari kesungguhan sehingga hasilnya mampu dipetik.
Inilah hasil karya 12 santri pengurus club jurnalis di ponpes Sabiluna. Walaupun semuanya dalam proses belajar, saya fikir layaklah mereka mendapat apresiasi dari kesungguhan mereka yang tinggi. Well done, Good Job GUYS,... I proud of u!!!

Sabtu, 15 Januari 2011

Remaja-Remaja Mengagumkan

Jum’at yang lalu tanggal 14 januari 2011 sekitar pukul 2 siang saya berkumpul dengan 12 orang remaja yang berwajah sumringah, semangat yang menyala dan keinginan yang besar untuk menciptakan sebuah personil redaksi untuk majalah dinding Pesantren Sabiluna.
Saya tahu benar remaja-remaja yang ada di hadapan saya saat itu adalah remaja-remaja pilihan di sekolah ini. Tanpa saya menunjuk dan meminta, mereka berani mengajukan diri untuk belajar menjadi wartawan sekolah, peliput berita sekolah dan belajar menjadi penulis bagi sebuah wadah berita sekolah yang tergolong sederhana namun sangat memberi mereka petualangan yang baru.
Hanya enam laki-laki dan enam perempuan yang penuh semangat untuk menemukan hal baru yang berbau jurnalistik ini menjadi akar tunggang bagi berdirinya redaksi majalah dinding bagi pesantren sabiluna. Yang menarik bagi saya adalah mereka rela mengajukan diri untuk mengemban tugas mereka masing-masing *sungguh semangat yang patut diapresiasi
Agus Maulana Pratama, Saefuddin, Farhan, Agi Sahputra, Salman alfarisi, Rahmani Ardi, Ati Maria Ulfa, Wartini, Nadia, Fitriyani, Irna dan Ema. Saya yakin kalian semua adalah personil yang solid dan penuh semangat dalam belajar.
Selamat bekerja dan belajar, hasil karya kreatif kalian ditunggu oleh semua pembaca majalah dinding sekolah. SEMANGATTTTTTTT!!!!!!!! J